Pacaran
dan Seks Bebas merupakan suatu aktivitas yang biasa dilakukan oleh para remaja
dan usia dewasa. Ada yang menggangap pacaran dan seks bebas merupakan gaya
hidup yang bisa berdampak positif bagi kehidupan dan ada pula yang menganggap
kedua hal ini merupakan aktivitas negatif jika dilakukan sebelum menikah.
Sebelum mentukan pacaran dan seks bebas ini positif dan negatif, alangkah
baiknya kita simak dulu pemaparan berikut ini.
Pengertian Pacaran dan Seks Bebas
Sebenarnya
untuk pacaran ini tak ada pengertian secara khusus atau ilmiah untuk menjabarkan
apa itu pacaran. Pada umumnya pacaran ini adalah hubungan anatar laki-laki dan
perempuan yang saling tertarik satu sama lain dan biasanya dilakukan oleh
orang-orang yang belum menikah. Aktivitas pacaran sendiri yang biasa pada
umumnya dilakukan adalah dengan pergi bersama, menonton film kesukaan bersama,
jemput pasangannya, dan terkadang ada pula yang sudah terbiasa melakukan aktivitas
layaknya suami istri.
Sedangkan
seks bebas adalah suatu hubungan seksual yang dilakukan sebelum ikatan pernikahan. Baik suka
sama suka atau dilakukan dalam dunia prostitusi. Pelaku seks bebas ini
bukan dilakukan oleh remaja saja, orang
dewasa pun kerap melakukan hal tersebut. Orang yang melakukan seks bebas
kemudian mengalami kehamilan di luar
nikah biasanya memicu untuk melakukan aborsi. Dimana hal tersebut tentunya
tidak diperbolehkan dalam hukum dan agama, terkecuali karena alasan medis.
Faktor Penyebab Pacaran & Seks
Bebas Pada Remaja
Menurutu guru bimbingan konseling di sekolah SMA Bandung,
pada
dasarnya dan fitrahnya usia remaja ini
menginginkan kebebasan emosional, mendorong remaja untuk berdikari dan bebas
dalam mengambil keputusan untuk dirinya sehingga remaja terlepas dari emosi ibu
bapaknya. Ingin tidaknya remaja berpacaran tergantung dari lingkungan keluarga itu sendiri. Bagi remaja yang pandai
menempatkan dirinya pada posisi yang sebenarnya. Memahami aturan agama maka dia
akan menghindari segala keinginan yang tercela dari kehidupannya.
Tetapi
bagi remaja yang lingkungannya tidak mendukung, pertentangan antara keinginan
remaja dengan ketentuan agama, menyebabkan remaja berontak dengan menurutkan
kata hatinya.
Dengan pacaran dia akan menemukan pelindung dirinya yang bisa memahami jiwanya.
Selain faktor lingkungan dipicu juga oleh faktor kurang perhatian dari orang
tua, kurangnya pengalihan penyaluran emosi
dan remaja yang kurang terfasilitasi bakat dan minatnya sehingga beralih
pada aktivitas pacaran.
Untuk
seks bebas sendiri tak jauh berbeda,
faktor penyebabnya sama seperti yang terjadi pada aktivitas pacaran. Seks bebas ini
sendiri timbul karena sudah merasa nyaman dengan pasangan kita, sudah saling
memiliki satu sama lain sehingga untuk mengikat hubungan mereka mereka lakukan
dengan cara melakukan hubungan layaknya suami istri. Selain itu faktor penyebab
terjadinya seks bebas karena begitu mudahnya akses informasi yang bersifat
vulgar yang didapat melalu kecanggihan teknologi media cetak maupun elektronik.
Dampak Pacaran dan Seks Bebas Pada
Remaja
Semua
aktivitas yang kita lakukan pastinya akan memiliki dampak untuk kehidupan kita
kedepannya entah itu dampak yang bersifat negatif ataupun positif,seperti:
Dampak
Pacaran :
- Dosa, Karena berhubungan dengan yang bukan mahromnya dan belum tentu itu adalah jodohnya. Karena jika kita seorang muslim pacaran ini tidak ada dalam Islam. Jika tertarik pada lawan jenisnya, segera temui keluarganya atau bisa juga untuk bertaaruf terlebih dahulu.
- Jika berpacaran melebihi batas sampai terjadinya seks bebas dan kehamilan maka yang sangat dirugikan adalah remaja putri. Mereka akan kehilangan masa remajanya, masa depan yang tertunda bahkan hilang sama sekali.
Dampak
Seks bebas :
Dengan
melakukakan seks bebas dampak yang akan ditimbulkan adalah rentan terkena
penyakit yang membahayakan seperti penyakit kelamin maupun AIDS.
Cara Mengatasi Pacaran dan Seks
Bebas
- Sejak dini tanamkan nilai-nilai agama pada diri remaja
- Sering berdialog dan komunikasi dengan remaja, agara remaja memahami bahwa pacaran dalam agama, terutama agama Islam itu tidak ada.
- Orang tua harus berperan aktif dengan cara mengetahui kondisi remaja. Berikan rasa aman dan nyaman pada diri remaja, meskipun orang tua mengalami perceraian.
- Sosialisasikan kepada remaja dengan penanyangan-penayangan film yang mengakibatkan buruknya bila melakukan seks bebas.
- Hendaknya kerjasama dengan orang tua, pihak sekolah, dan pakar kesehatan, tokoh agama, dan elemen terkait untuk mengkampanyekan bahaya yang ditimbulkan bila melakukan seks bebas.
Pacaran
dan seks bebas tentunya tidak ada manfaatnya sama sekali untuk kehidupan mereka
di masa depan. Tak mudah pula kita untuk
mencegahnya jika sudah benar-benar terjadi. Tetapi tidak ada kata terlambat
untuk melakukan dan memberikan pemahaman terhadap mereka, asalkan semua elemen mau bekerjasama untuk
saling membantu dan mengingatkan satu sama lain.
Jika
pacaran dan seks bebas dibiarkan terjadi di negeri ini maka akan timbul
kekacauan dan kehancuran di negeri ini. Karena generasi penerus yang sejatinya
diharapakan menjadi generasi penerus harus hilang dengan cara yang tidak baik.
Semoga kita semua terutama para remaja bisa mengambil hikmah dalam setiap
kejadian. Serta bisa menjadi seorang
remaja yang memiliki karakter kuat aqidah yang baik.
YOK Daftar Di poker online terjamin aman ...dan sangat sangat terpercaya.
ReplyDeletepelayanan yang bagus.
Santaipoker
Dellpoker
Pokeras88
Arusqq
Banjirpoker
Warungqq
Poker338
Situs Situs Terpercaya
terima kasih sebelumnya