Monday, November 14, 2016

Pengaruh Pacaran dan Seks Bebas Pada Kehidupan Remaja




Pacaran dan Seks Bebas merupakan suatu aktivitas yang biasa dilakukan oleh para remaja dan usia dewasa. Ada yang menggangap pacaran dan seks bebas merupakan gaya hidup yang bisa berdampak positif bagi kehidupan dan ada pula yang menganggap kedua hal ini merupakan aktivitas negatif jika dilakukan sebelum menikah. Sebelum mentukan pacaran dan seks bebas ini positif dan negatif, alangkah baiknya kita simak dulu pemaparan berikut ini.
Pengertian Pacaran dan Seks Bebas
Sebenarnya untuk pacaran ini tak ada pengertian secara khusus atau ilmiah untuk menjabarkan apa itu pacaran. Pada umumnya pacaran ini adalah hubungan anatar laki-laki dan perempuan yang saling tertarik satu sama lain dan biasanya dilakukan oleh orang-orang yang belum menikah. Aktivitas pacaran sendiri yang biasa pada umumnya dilakukan adalah dengan pergi bersama, menonton film kesukaan bersama, jemput pasangannya, dan terkadang ada pula yang sudah terbiasa melakukan aktivitas layaknya suami istri.
Sedangkan seks bebas adalah suatu hubungan seksual yang dilakukan sebelum ikatan pernikahan. Baik suka sama suka atau dilakukan dalam dunia prostitusi. Pelaku seks bebas ini bukan  dilakukan oleh remaja saja, orang dewasa pun kerap melakukan hal tersebut. Orang yang melakukan seks bebas kemudian mengalami kehamilan di luar nikah biasanya memicu untuk melakukan aborsi. Dimana hal tersebut tentunya tidak diperbolehkan dalam hukum dan agama, terkecuali karena alasan medis.
Faktor Penyebab Pacaran & Seks Bebas Pada Remaja
Menurutu guru bimbingan konseling di sekolah SMA Bandung, pada dasarnya  dan fitrahnya usia remaja ini menginginkan kebebasan emosional, mendorong remaja untuk berdikari dan bebas dalam mengambil keputusan untuk dirinya sehingga remaja terlepas dari emosi ibu bapaknya. Ingin tidaknya remaja berpacaran tergantung dari lingkungan keluarga itu sendiri. Bagi remaja yang pandai menempatkan dirinya pada posisi yang sebenarnya. Memahami aturan agama maka dia akan menghindari segala keinginan yang tercela dari kehidupannya.
Tetapi bagi remaja yang lingkungannya tidak mendukung, pertentangan antara keinginan remaja dengan ketentuan agama, menyebabkan remaja berontak dengan menurutkan kata hatinya. Dengan pacaran dia akan menemukan pelindung dirinya yang bisa memahami jiwanya. Selain faktor lingkungan dipicu juga oleh faktor kurang perhatian dari orang tua, kurangnya pengalihan penyaluran emosi  dan remaja yang kurang terfasilitasi bakat dan minatnya sehingga beralih pada aktivitas pacaran.
Untuk seks bebas sendiri tak jauh berbeda, faktor penyebabnya sama seperti yang terjadi pada aktivitas pacaran. Seks bebas ini sendiri timbul karena sudah merasa nyaman dengan pasangan kita, sudah saling memiliki satu sama lain sehingga untuk mengikat hubungan mereka mereka lakukan dengan cara melakukan hubungan layaknya suami istri. Selain itu faktor penyebab terjadinya seks bebas karena begitu mudahnya akses informasi yang bersifat vulgar yang didapat melalu kecanggihan teknologi media cetak maupun elektronik.
Dampak Pacaran dan Seks Bebas Pada Remaja
Semua aktivitas yang kita lakukan pastinya akan memiliki dampak untuk kehidupan kita kedepannya entah itu dampak yang bersifat negatif ataupun positif,seperti:
Dampak Pacaran :
  1. Dosa, Karena berhubungan dengan yang bukan mahromnya dan belum tentu itu adalah jodohnya. Karena jika kita seorang muslim pacaran ini tidak ada dalam Islam. Jika tertarik pada lawan jenisnya, segera temui keluarganya atau bisa juga untuk bertaaruf terlebih dahulu.
  2.  Jika berpacaran melebihi batas sampai terjadinya seks bebas dan kehamilan maka yang sangat dirugikan adalah remaja putri. Mereka akan kehilangan masa remajanya, masa depan yang tertunda bahkan hilang sama sekali.
Dampak Seks bebas :
Dengan melakukakan seks bebas dampak yang akan ditimbulkan adalah rentan terkena penyakit yang membahayakan seperti penyakit kelamin maupun AIDS.


Cara Mengatasi Pacaran dan Seks Bebas
  1. Sejak dini tanamkan nilai-nilai agama pada diri remaja
  2. Sering berdialog dan komunikasi dengan remaja, agara remaja memahami bahwa pacaran dalam agama, terutama agama Islam itu tidak ada.
  3. Orang tua harus berperan aktif dengan cara mengetahui kondisi remaja. Berikan rasa aman dan nyaman pada diri remaja, meskipun orang tua mengalami perceraian.
  4. Sosialisasikan kepada remaja dengan penanyangan-penayangan film yang mengakibatkan buruknya bila melakukan seks bebas.
  5. Hendaknya kerjasama dengan orang tua, pihak sekolah, dan pakar kesehatan, tokoh agama, dan elemen terkait untuk mengkampanyekan bahaya yang ditimbulkan bila melakukan seks bebas.
Pacaran dan seks bebas tentunya tidak ada manfaatnya sama sekali untuk kehidupan mereka di masa depan. Tak mudah pula kita untuk mencegahnya jika sudah benar-benar terjadi. Tetapi tidak ada kata terlambat untuk melakukan dan memberikan pemahaman terhadap mereka, asalkan semua elemen mau bekerjasama untuk saling membantu dan mengingatkan satu sama lain.
Jika pacaran dan seks bebas dibiarkan terjadi di negeri ini maka akan timbul kekacauan dan kehancuran di negeri ini. Karena generasi penerus yang sejatinya diharapakan menjadi generasi penerus harus hilang dengan cara yang tidak baik. Semoga kita semua terutama para remaja bisa mengambil hikmah dalam setiap kejadian. Serta  bisa menjadi seorang remaja yang memiliki karakter kuat aqidah yang baik.

1 comment:

  1. YOK Daftar Di poker online terjamin aman ...dan sangat sangat terpercaya.
    pelayanan yang bagus.

    Santaipoker
    Dellpoker
    Pokeras88
    Arusqq
    Banjirpoker
    Warungqq
    Poker338
    Situs Situs Terpercaya
    terima kasih sebelumnya

    ReplyDelete

Bandung Creative Hub: Tempat Nongkrong Anak Bandung Zaman Now!

Akhir 2017 kemarin, saya menyempatkan dir untuk mengunjungi salah satu tempat fenomenal di kota Bandung. Tempat tersebut bernama “Bandung C...