Friday, September 29, 2017

Beragam Rasa Bakpia Kurnia Sari Yogyakarta yang lezat

Berkunjung ke Yogyakarta tak lengkap rasanya bila tak berburu wisata kuliner. Selain Gudeg, Yogyakarta pun dikenal dengan bakpianya yang sering dan banyak dijumpai di jalan-jalan utama tempat wisata. Kala itu, setelah saya puas dengan jalan-jalan di tempat wisata ingin sekali berbagai kebahagian dengan keluarga dan kerbat dengan membelikannya oleh-oleh bakpia. Banyak referensi bakpia membuat saya sedikit bingung, namun setelah menanyakan kepada teman-teman yang sudah berkunjung ke Yogyakarta semua kompak merekomendasikan bakpia kurnia sari. 


Selain kompak menyebutkan merk di atas, mereka pun merekomendasikan untuk membeli bakpia kurnia sari rasa keju. Menurut mereka keju yang digunakan terasa ena, lembut, dan juga meleleh di lidah. Karena hal itu saya pun menjadi tambah penasaran dan kemudian segera untuk mencari tahu letak lokasi keberadaan bakpia kurnia sari. Semua testimoni hampir mengungkapan hal yang serupa terlebih stok bakpia yang sedikit dan cepat habis. 

Outlet bakpia kurnia sari ini berada di tiga tempat yaitu berada di jalan Jalan Glagahsari No. 91C (Buka dari jam 09.00- 18.00), jalan Glagahsari No. 112 (Buka dari jam 09.00-20.00), dan Ruko Pogung, Jalan Ringroad utara (Buka jam 09.00-20.30). Karena posisi saya saat itu berada di Mallioboro lokasi terdekat yang bisa saya kunjungi adalah di Ruko Pogung yang berada di jalan Ringroad utara. Lokasi dari Malioboro sendiri cukup jauh sehingga saya khawatir dan harap-harap cemas takut tak kebagian dan habis. 


Akhirnya dengan menempuh perjalannya kurang lebih satu jam, saya pun menemukan tempat bakpir tersebut. Alhamdulillah, stok bakpianya masih ada dan masih banyak, langsung saja saya memesan bakpia keju dengan isi 20, bakpia kacang hijau isi 15, dan bakpia kumbu hitam isi 15. Senang rasanya menemukan seusatu yang diinginkan. Saat tiba di penginapan saya mencoba bakpia rasa kumbu hitam dan keju. 


Saat mencicipinya memang terasa berbeda sekali dengan bakpia yang sebelumnya slelaau saya coba. Perbedaan tersebut terletak pada kulita yang membungkusnya dimana kulit bakpianya tipis dan rasa manis kacangnya pas. Terlebih ketika saya mencoba rasa keju yang disebutpsebut sebagai rasa pamungkas dari bakpia ini. Dari satu gigitan yang dirasa terasa keju yang meleleh di lidah serta kejunya benar-benar beda dengan yang biasa saya beli. Rupanya pihak bakpia kurnia sari memakai keju nomor satu dan terbaik yang memang andalan dari perusahaan bakpia tersebut. 


Selain rasa yang disebutkan di atas, terdapat pula rasa bakpia susu, green tea, coklat mete, tiramisu, durian, dan juga kopi. Untuk Anda yang ingin mencicipi rasa bakpia yang beda tentu saja sangat direkomendasikan untuk mencicipi bakpia kurnia sari ini. harga yang dibandrol dari bakpia ini berkisar di anatara Rp 35.000- Rp 49.000 tergantung varian rasa yang akan Anda beli. 


Wednesday, September 27, 2017

Mengenal 5 Pemeran Film Sejarah G30S/PKI

Film G30S/PKI saat ini sedang ramai untuk dibicarakan. Sejumlah daerah telah menlaksankan nonton bareng film tersebut dengan tujuan ingin mengetahui kembali sejarah yang lalu mengenai PKI. Film tersebut di era 90-an selalu ditayangkan oleh TVRI guna memperingati kejadian pahit di masa lampau. Namun, sejak tahun 2000-an film tersebut sudah tak ditayangkan lagi sehingga mengundang rasa penasaran masyarakat terutama para generasi muda saat ini. Selain tentang sejarahnya, yang menjadi sorotan adalah para pemain atau aktor yang terlibat dalam pembuatan tersebut. Mereka dinilai bermain dengan sempurna persis seperti aslinya. Tentunya pemilihan tokoh ini tak ayal memerlukan proses panjang sehingga sang sutradara, Arifin C.Noer bisa leluasa untuk mengarahkannya. Lalu siapa sajakah mereka? Berikut jawabannya! 



Mengenal Sepak Terjang Film Sejarah G30S/PKI

Sebelum mengetahui para pemaian yang memerankan tokoh penting di film tersebut, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu tentang sepak terjang dari proses pembuatan film sejarah ini. Tentunya sang sutradara butuh waktu dua tahun untuk membuat film tersebut tampak sempurna. Arifin C.Noer dibantu istrinya Jajang C.Noer untuk meriset dari mulai tempat sampai pemain yang pantas untuk memerankan tokoh tersebut. 

Awalanya film tersebut diberi judul dengan “Sejarah Orde Baru” namun pada akhirnya film tersebut diberi nama Gerakan 30 September 1965 karena memang isi dari film tersebut menggambarkan tentang peristiwa G30S/PKI. 

Film tersebut berdurasi empat jam, termasuk dalam kategori film sejarah terlama saat itu. Saat dirilis film tersbeut mampu menyedot angka hingga 699.282 penonton. Sampai pada tahun 1995, film tersebut masih menjadi film sejarah terfavorit dengan angka jumlah penonton yang sudah tak terhitung lagi. Wajar bila film tersebut menjadi film sejarah terbaik karena biaya dalam pembuatannya mencapai 800 juta yang pada waktu itu angka tersebut tergolong cukup “wah”. 

Dari kerja keras sang sutradara beserta crew yang bertugas, pada tahun 1984 saat penghargaan Festival Film Indonesia (FFI), film tersebut berhasil memenangkan piala tersebut dalam kategori skenario terbaik. Dan pada itulah film tersebut menjadi film terlaris sepanjang tahun 80 dan 90-an.

Para Pemain Film G30S/PKI

1. Pemeran DN Aidit
DN Aidit adalah ketua PKI sekaligus tokoh antangonis dalam peristiwa ini. dalam film tersebut dia digambarkan sebagai seseorang yang bengis, licik, dan juga konspirator. Pada film tersebut, yang menjadi tokoh DN Aidit adalah Syu’bah Asa dia seorang sastrawan dan juga seorang jurnalis senior Tempo. 
2. Pemeran Untung Sjamsuri
Dia adalah seorang Komandan batalion Tjarabirawa. Tentunya dia memiliki peran penting sebagai pimpinan militer Gerakan 30 September. Letnan Kolonel Untung Sjamsuri selalu mematuhi apa yang dikatakan oleh Aidit. Mereka bekerja sama dalam proses penculikan serta pembunuhan para jenderal TNI AD. Pemain yang meemrankan tokoh Untung adalah Bram Adrianto, dia adalah salah satu anggota teater Wijaya Kesuma. Selain itu Bram juga dikenal sebagai pelukis dan wirausahawan. 

3. Pemeran Sarwo Edhie
Terlihat sosok pemuda tampan, gagah, dilengkapi baret merah yang menyambangi stasiun RRI. Kehadirannya di sana atas perintah dari mayjend Soeharto kepada Kolonel Sarwo Edhie Wibowo untuk merebut kembali stasiun RRI yang saat itu dikuasai oleh pasukan G30S/PKI. Sososk Sarwo Edhie diperankan oleh Didi Sadikin yang saat itu memiliki jabatan sebagai kapten Koppasandha tau sekarang dikenal dengan Kopassus. 

4. Pemeran Johana Sunarti
Tokoh wanita tegar istri dari seorang Jenderal Nasution ini dengan gagah beraninya menghadapi pasukan Tjakrabirawa. Dengan keberanian dan ketegarannya dia mengendong putrinya Ade Irma yang saat itu telah dipenuhi dengan darah akibat tembakan pasukan Tjakrabirawa. Dia dalah Johana Sunarti istri dari jenderal besar AH Nasution. Peran tersebut dimainkan oleh Ade Irawan yang memang sedari dulu sampai sekarang dikenal sebagai pemain film berkelas di Indonesia. 

5. Pemeran Ade Irma Suryani Nasution
Dia adalah putri bungsu Jenderal Nasution yang meruakaan korban termuda dari kasus G30S/PKI ini. Dia tewas oleh pasukan Tjakrabirawa yang datang ke kediaman Nasution. Tokoh tersebut diperankan oleh Henneke Adinda Tumbuan yang merupakan anak dari Rima Melati dan Frans Tumbuan yang dineal sebagai artis paapn atas di Indonesia. 

Itulah tokoh-tokoh pemaian dalam film G30S/PKI. Walaupun dari latar belakang yang berbeda mereka mampu berkating dengan baik, menjiwai dengan peran yang telah ditentukannya. Semoag dengan kehadiran film ini bisa mengingatkan kembali akan sejarah kelam masa lalu dan memetika hikmah untuk melangkah ke masa depan. 

Sumber : Historia.id (20/9/2017)

Sunday, September 24, 2017

Sindu Kusuma Edupark : Sensasi Merasakan Liburan Berbeda di Kota Yogyakarta

Kota Yogyakarata bagi saya selalu menyimpan kenangan dan cerita yang indah. setiap sudut kotanya selalu ramah menyapa para pelancong dari berbagai daerah maupun luar negeri. Pertengahan bulan September ini, saya kembali mengunjungi kota Yogayakrta dengan waktu yang lebih lama. Tentunya, kesempatan tersebut saya gunakan untuk mengeksplor kota gudeg ini lebih dalam. Ada beberapa tempat yang saya kunjungi, salah satunya adalah Sindu Kusuma Edupark yang merupakan kawasan wisata tergolong baru di kota Yogyakarta ini. apa saja sih keseruan di sana? Yuk, lait keseruannya di bawah ini!

Saya berkesempatan datang ke Sindu Kusuma Edupark di sore hari tepatnya selepas pukul 18.00. tempat wisata tersebut bila weekend dan tanggal merah buka dari pukul 9.30-23.00,  Senin-Jumat buka pukul 15.30-23.00 kecuali hari Selasa tempat wisata ini TUTUP. Sindu Kusuma Edupark atau populer dengan sebutan SKE terletak di jalan Jambon Sinduadi, Yogyakarta. Bisa menggunakan kendaran motor, mobil pribadi, atau menggunakan jasa transportasi online. 

Tempat tersebut menwarkan berbagai macam wahana seru,menarik dengan pemberian label yang unik  seperti Cakra mangilingan atau bianglala, montor tumbur, pit egrang (segway), panggon lunjak, kursi mabur, sepeda mabur, cinema 8 D, rumah hantu, dan lain-lain. saat itu karena datang sore menjelang malam saya pun hanya naik satu wahana saja yaitu Cakra mangilingan. Wahana tersebut merupakan icon utama dari SKE dimana ketinggiannnya mencapai 48 meter dengan terdiri dari 28 kabin yang memuat 2- 4 orang penumpang. 



Dari atas kita bisa melihat pemandangan kota Yogyakarta malaam hari dengan indahnya. Tepat di bawah cakra pun terlihat miniatur candi prambanan dan candi borobudur.  Dan yang membuat saya penasaran terdapat sebuah istana dengan kerlap kerlip lampu yang cantik. Rupanya tempat kerla-kerlip lampu tersebut merupakan wahana favorit di malam hari yaitu light fest. Berbgaai keindhaan kerlapkerlip lampu bisa Anda rasakan di sana. Sayangnya, saya tidak bisa  masuk kesana karena kondis badan yang tidak fit sehingga hanya bisa melihat dari luar saja. 

Referensi pihak ketiga

Tentunya selian wahana, terdapat pula restoran yang tersedia di sana dan yang terpenting tempat oleh-oleh souvenir Sindu Kusuma Edupark yang menawarkan berbagai macam pilihan mulai dari baju, tas, dan souvenir lainnya yang unik dan menarik. 
Untuk tiket masuk ke tempat tersebut pun berbeda-beda, yaitu :

Sepeda Mabur
Referensi pihak ketiga


Tiket masuk 15 ribu
Tiket terusan untuk mencoba semua wahana kecuali light fest 70 ribu
Tiket terusan plus light fest 100 ribu
Tiket untuk masuk ke light fest 45 ribu

Karena kamera handphone saya bermasalah saya tidak mengabadikan langsung tempat-tempat tersebut. Nah, jika Anda pensaran tentunya harus datang sendiri ke tempat tersebut dan merasakan keseruannya berada di Sindu Kusuma Edupark. Sebaiknya untuk datang ke tempat tersebut sore hari sekitar pukul 16.00 pemandangan indah akan Anda dapatkan serta udara Yogyakarata yang panas tak akan terlalu terasa. Selamat berlibur :D

Thursday, September 21, 2017

Inilah yang Dilakukan PKI Terhadap Pesantren Besar di Pulau Jawa

PKI Selain memburu para petinggi militer di Indonesia yang berkuasa dan berperan penting saat itu, mereka juga membidik para ulama santri yang ada di Pulau Jawa. Ada sebuah yel-yel yang selalu mereka ucpakna ketika akan menyerang pondok pesantren, yaitu “Pondok bobrok, langgar bubar, santri mati”. Mereka menyerang pesantren dikarenakan didalam pesantren tersebut terdapat orang-orang yang memiliki kekuatan fisik dan spiritual. Tentunya, bila pesantren semakin tumbuh subur di pulau jawa dan wilayah lainnya PKI akan kalah dari serangan mereka. dan sebelum it terjadi mereka pun menyerang terlebih dahulu pesantren agar tidak berkembang secara pesat. Penyerangan terhadap pesantren tersebut terjadi di beberapa pesantren, dua diantarnya pesantren besar di Indonesia. Pesantren mana sajakah yang dimaksud? Ini Dia Jawabannya!


PKI Menyerang Pesantren Gontor

Saat Muso tengah menguasai daerah Madiun dan sekitarnya, timbullah suatu kesempatan untuk menyerang salah satu pondok modern Darussalam yang berada di Gontor Ponorogo. Mereka menyusun strategi untuk menyerang pesantren dan tujuan mereka adalah membunuh para kyai yang menjadi pimpinan di pesantren tersebut. 

Kabar tersebut rupanya telah lebih dahulu sampai pada Kyai Sahal dan Kyai Imam Zarkasyi. Keduanya pun berdiskusi dengan para santri senior untuk melawan para PKI. Namun, para kyai tidak ingin santri-santrinya terluka atau gugur dalam pertempuran tersebut. Maka, diputuskanlah untuk mengungsi ke sebuah Gua Kusumo yang sekarang dikenal dengan Gua Sahal yang berada di Trenggalek. 

Sebelum pergi kedua Kyai tersebut berembug siapa yang akan memimpin karena keduanya bersikukuh untuk bertahan dan melawan PKI. Maka, setelah mengalami diskusi yang cukup panjang keduanya memiliki peran penting dalam membangun pesantren maka kedua Kyai tersebut pergi bersam santri lainnya untuk mengungsi ke sebuah gua tersebut. Adapun yang memimpin di pondok pesantren adalah KH. Rahmat Soekarto seorang Lurah di Gontor. 

PKI pun semakin dekat untuk menyerang pondok pesantren Gontor. Terbukti dengan adanya kiriman surat ancaman yang ditujukan kepada Kyai. Niat mengungsi pun berubah kembali, namun ajakan dari santri cukup kuat dan mereka pun mengungsi. 

Satu sehari setelah mereka mengungsi, PKI pun datang tepat pada pukul 15.00. mereka menunggang kuda putih dan berhenti di rumah Lurah Rahmat. Setibanya di sana mereka langsung berteriak-teriak memanyakan keberadaan Kyai dan santrinya. Tak satupun yang terlihat batang hidungnya mereka pun marah. Membakar buku-buku, bangku sekolah, dan juga kitab Suci Al-Qur’an tanpa bersisa. Kemudian mereka pun kembali ke rumah lurah Rahmat dan hendak membunuhnya. Pertolongan Allah begitu dekat, tak lama dari kejadian tersebut datanglah laskar Hizbullah dan pasukan Siliwangi. Dimana pempimpinnya adalah KH. Yusuf Hasyim, putra bungsu KH. Hasyim Asy’ari. PKI pun lari melihat mereka dan meninggalkan tempat tersebut tanpa sempat membunuh lurah Rahmat. 

PKI Menculik Kyai Pimpinan Pesantren Tarekat

Selain Pondok Modern Darussalam, PKI mun membidik pesantren Tarekat yang ada di Magetan. Pesantren tersebut terkenal sebagai pesantren terbaik dan tersohor di Magetan. Nama asli dari pesantren tersebut adalah Sabili Muttaqien yang pada saat itu dipimpin oleh Kyai Imam Mursjid. Selepas shalat Jumat, Kyai didatangi tokoh PKI kemudian mereka berdiskusi tentang Republik Soviet. Pada saat it hanya ada Kyai Imam Mursjid karena Kyai lainnya Kyai Hmazah dan Kyia Nurun pergi ke Burikan dan tak pernah kembali lagi. 

Setelah berdiskusi panjang lebar, mereka pun mebawai Kyai Imam Mursjid sampai tak diketahui keberadaannya. Selain Kyai Imam Mursjid sejumlah kyai lain pun turut menjadi korban penculikan, diantaranya adalah Husen, Ahmad Baidway, Hadi Addaba, dan Hartono. Mereka tidak eprnah kembali dan beberapa diantaranya pun telah dibunuh serta dimasukkan ke dalam lubang persis seperti para petinggi militer lainnya. 

Itulah dua pesantren yang menjadi sasaran PKI pada saat itu. Semoga para generasi saat ini bisa mengetahui fakta sejarah sesungguhnya mengenai kekejaman PKI di masa lampau. Dan semoga saja hal etrsebut tidak terulang kembali di masa kini. 

Wednesday, September 6, 2017

Wisata Kuliner Napak Sacang, The Real Floating Market

Lagi dan lagi jika berbicara tentang kuliner di Jawa Barat tentu tidak kaan habisnya. Selain memiliki jenis makan yang unik dan memiliki cita rasa yang enak di tempat ini Anda akan menemukan rumah makan dengan konsep yang berbeda. Seperti apa yang saya alami beberapa bulan yang lalu tepatnya seminggu sebelum ramadhan. Saya bersama keluarga besar mencoba untuk “munggahan” di rumah makan yang memiliki konsep unik. Rumah makan tersebut berada di Jalan Sayuran, Cililin Kabupaten Bandung Barat. Tempat tersebut bernama napak sacang yang mengusung konsep “floating market”. Sesuai dengan konsepnya, untuk menjangkau rumah makan tersebut Anda harus menggunakan perahu yang telah disediakan pihak rumah makan.
Sumber Google

Perasaan saya saat itu jelas kaget dan antusias untuk menyambangi rumah makan di tengah waduk Saguling Cililin yang tenang. Tentu saja hal itu merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Karena perahu yang disediakan hanya satu buah dengan muatan 30 orang, maka kami harus menunggu cukup lama. Sedangkan pengunjung yang datang dan pulang cukup banyak. Saat memakai perahu kami tidak dikenakan biaya sepeserpun tetapi keamanannya sangat dijamin.

Doc Pribadi

Untuk menjangkau rumah makan tersebut kami hanya perlu waktu 5 menit saja karena memang jaraknya tidak terlalu jauh. Sesampainya di rumah makan, saya masih merasa “jetlag” karena rumah makan tersebut pun “bergoyang-goyang”. Untuk makanan yang disajikan pun didominasi makanan sunda dengan menu khasnya yaitu ikan bakar. Tentunya ikan bakar akan sedap bila dinikmati dengan sambal dan lalaban khas sunda. Karena waktu itu ada hari libur, pengunjung pun cukup banyak dan kami harus menunggu makanan cukup lama.
Doc Pribadi


Tetapi hal tersebut bisa di atasi dengan pemandangan yang indah dan juga spot rumah makan yang mendukung. Terlebih ada fasilitas memancing yang disediakan pihak rumah makan. Sekitar 20 menit kemudian makanan pun datang, ikan bakar yang disajikan begitu nikmat karena disajikan dengan bumbu khas yang meresap. Oh iya, jangan lupa untuk minumnya jangan lupa pesan es kelapa muda karena terasa pas disajikan dengan ikan bakar. Selain ikan bakar, ada pula makanan laut lainnya sepeti kepiting, udang, cumi, dan lain-lain. Bagi yang tidak suka makanan sea food, terdapat pula ayam goreng dan bakar.
Area Pemancingan


Fasilitas lain yang berada di tempat tersebut disertai pula dengan mushola dan toilet. Ya, namanya juga rumah makan terapung jangan sekali-kali untuk buang air besar di tempat karena pembuangan langsung ke waduk :D. Saat itu yang masih disayangkann adalah fasilitas perahu yang masih terbatas sehingga banyak pengunjung masuk atau keluar yang menunggu lama. Kemudian tak ada alternatif jalan kaki jika perahu yang datang cukup lama.
Bersama Keluarga Besar



Tetapi untuk pemandangan dan menu makanannya cukup diacungi jempol. Rumah makan tersebut buka dari pukul 10.00- sampai malam. Jika Anda datang sore hari, tentunya akan beruntung mendapatkan pemandangan matahari terbenam dengan sempurna dan indah. Bagaimana tertarik untuk mendatanginya? Semoga informasi bermanfaat untuk Anda dan jangan lupa ajak kelaurga, sahabat, atau rekan Anda untuk berkunjung ke tempat ini. 

Friday, September 1, 2017

6 Tips Merawat Rambut untuk Wanita Berhijab Agar Sehat dan Berkilau

Untuk Anda wanita muslimah yang mengenakan hijab, tentunya jangan lupakan juga untuk merawat rambut Anda agar tetap sehat dan terawat. Walaupun, banyak berpendapat dengan berhijab bisa membuat terhindar dari asap, udara, dan lain sebagainya sehinga rambut Anda terlindungi. Namun, tetap saja rambut pun memerlukan nutrisi dan perawatan. Oleh karena itu, untuk Anda yang berjiban berikut akan dipaparkan mengenai tips merawat rambut untuk wanita yang berhijab. Seperti apakah tipsnya? Ini Dia Ulasannya! 

Melakukan Tips Merawat Rambut untuk Wanita Berhijab

Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan diantaranya adalah:

1. Sisir Rambut Sebelum Mandi
Maslaah yang sering dihadapi oleh wanita yang berhijab salah satunya adalah memiliki rambut yang rontok. Jika Anda mengalami hal tersebut yang perlu dilakukan adalah sisir rambut dengan menggunakan jenis sisir gigi bergerigi jarang dan lebar. Untuk hasil maksimal sebaiknya sisir rambut sebelum mandi agar maslaak kerontokan pun bisa diminimalisir. 

2. Pilih Shampo unuk Mengatasi yang berminyak atau Shampo Khusus Hijab
Wanita yan berhijab cenderung memiliki rambut yang berminyak dan lembap. Karena hal itulah gunakan shampo yang memang khusus untuk menangani hal tersebut. Guannya adalah untuk menyeimbangkan kondisi kulit kepala Anda. Jika hal tersebut dibiarkan akan timbul ketombe dan terjadilah kerontokan atau timbul kutu rambut. Sebaiknya jangan menggunakan shampo setiap hari, lakukanlah sebanyak dua hari sekali. 

3. Creambath Rambut dengan Teratur
Walaupun Anda memakai hijab tetap saja Anda memerlukan hal ini agar rambut sehat dan rileks. Untuk cremabatah rambut Anda bisa melakukannya di rumah dengan menggunakan bahan-bahan alami. Ataupun jika tidak ada waktu dan sulit mendapatkan bahannnya. Anda bisa pergi ke salon khusus wanita berhijab. 

4. Jangan Memakai Hijab Ketika Rambut sedang Basah
Ini adalah pantangan terebdar yang tak boleh dilakukan oleh wanita berhijab. Dengan melakukan hal tersebut efek yang ditimbulkan adalah rambut akan sensitif, terjadi kerusakan, dan timbul ketombe. oleh karena itu, jika Anda berkeramas sebaiknya jangan mepet denan waktu Anda kan pergi bisa 2-3 jam sebelumnya. Atau alternatif lain bisa menggunakan pengering rambut sebelum berpergian. 

5. Jangan Mengikat Rambut Terlalu Kencang
Salah satu alasan wanita berhijab mengikat rambut terlalu kencang adalah agar tak ada anak rambut yang terlihat saat mengenakan hijab. Namun, efek dari hal ini adalah akan mengalami kerontokan. Nah, solusinya tentu saja sebelum memakai hijab Anda harus merapihkan terlebih dahulu rambut Anda dan jangan ikat terlalu kencang. Jika masih seperti itu, mungkin ada baiknya untuk mengubah belahan rambut atau gaya ikatan Anda. 

6. Makanan Makanan yang bergizi
Tentunya untuk mendukung rambut Anda tetap sehat dan tak rusak, harus ada asupan nutrisi yang terpenuhi. Asupan gizi tersebut bisa Anda dapatkan dari makan makanan yang sehat dan vitamin. 

Nah, itu dia tips merawat rabut untuK berhijab agar tetap berkilau dan sehat. Bagaiaman Anda siap untuk melakukannya? Semoga bermanfaat! 

Bandung Creative Hub: Tempat Nongkrong Anak Bandung Zaman Now!

Akhir 2017 kemarin, saya menyempatkan dir untuk mengunjungi salah satu tempat fenomenal di kota Bandung. Tempat tersebut bernama “Bandung C...