Pada tanggal 1 sampai 2 November 2017, Di Bumi
perkemahan Kiara Payung, Kabupaten Sumedang telah dilaksanakan sebuah kegiatan
pertama dan terbesar di Indonesia khususnya di Jawa Barat. Acara tersebut
bernama Jambore literasi. Dimana pesertanya berasal dari 27 kota dan kabupaten
di Jawa barat. Total peserta dalam kegiatan tersebut berjumlah 2.500 orang usia
kelas 4 SD sampai 2 SMP.
Panitia Beserta Bunda Literasi Jawa Barat |
Para peserta adalah siswa-siswi Jawa barat terbaik
yang telah menaklukan tantangan West Java Leader’s Challenges atau dikenal
dengan WJLRC. Para peserta ditantang untuk membaca buku selama 10 bulan dengan minimal membaca 24 buku dalam waktu
yang ditentukan tersebut. Setiap sekolah membuat 8 kelompok yang terdiri dari 5
orang siswa dengan masing-masing satu guru pembimbing.
Mereka yang ikut tantangan harus mengirimkan reviu
dari hasil bacaannya. Hasil reviu tersebut dikirimkan ke website literasi dan
dinilai serta dipantau tiap bulannya. Siswa juga tidak saja ditantang untuk
membaca tetapi dilatih untuk menumbuhkan kepercayaan dirinya dengan
mempresentasikan hasil buku yang telah dibacanya.
Pada awal November kemarin, siswa yang berhasil
menaklukan tantangan tersebut berhak mengikuti kegiatan Jambore Literasi. Dalam
acara tersebut terdapat 6 venue yang dapat diikuti siswa maupun guru. Seperti Venue
Kaulinan barudak yang menampilkan permainan tradisional, venue write a thon
dimana anak-anak harus meneruskan dan mengembangkan sebuah tulisan yang telah
disiapkan panitia, venue tantangan wjlrc, venue pemburu harta karun, venue team
building, dan venue untuk workshop guru.
Dalam venue yang diikuti tak ada yang kalah maupun
memang namun dipilih siswa yang tercepat untuk menaklukan tantangan. Mereka pun
harus membaur dengan teman-teman dari sekolah lain dari Jawa Barat. Walhasil
selain mendapat pengalaman baru mereka pun mendapatkan sahabat baru dari daerah
lain di Jawa barat.
Pada acara pembukaan, bunda literasi Jawa barat,
Ibu Netty Heryawan hadir untuk membuka acara tersebut. beliau pun tak lupa
berpesan pada generasi milenial agar tak surut untuk membaca buku agar menjadi
orang sukses di masa depan. workshop guru pun diisi oleh Tethy Ezokanzo seorang
penulis cerita anak serta Irfan amalee yang dikenal juga sebagai penulis. Sesuai
dengan temanya jambore tersebut mengangkat tema “Taklukan Tantangan, Menjadi
Cahaya Peradaban” diharapkan anak-anak tersebut bisa menjadi pemimpin di masa
yang akan datang.
No comments:
Post a Comment